Desain Interior: Antara Logika dan Jiwa

Desain interior bukan hanya tentang menata ruang, tapi tentang merancang pengalaman. Ia bukan sekadar perkara menaruh meja di sudut yang kosong atau mengganti warna tembok dengan yang “lagi tren.” Ia adalah jalinan halus antara teknik yang kokoh dan seni yang halus.

desain dan teknik
“Jembatan gantung mengajarkan kita: tanpa teknik ia runtuh, tanpa seni ia tak bermakna. Desain interior pun begitu—ia lahir dari keduanya.”

Bayangkan desain seperti sebuah jembatan gantung.
Teknik adalah tali baja yang menyangga beban—diam, kuat, logis. Tanpa teknik, jembatan runtuh. Tapi seni adalah lengkung anggun pada tiangnya, keindahan pada siluetnya saat senja. Tanpa seni, jembatan itu tetap berdiri… tapi tak membuat siapa pun berhenti untuk mengagumi.

Dalam desain interior, teknik adalah rumus: ukuran, skala, ergonomi, alur sirkulasi. Tapi seni adalah rasa: keseimbangan warna, emosi pencahayaan, suasana yang membekas.

Desain tanpa seni adalah dingin. Desain tanpa teknik adalah rapuh.
Yang kita cari adalah keseimbangan: ruang yang indah sekaligus fungsional, ruang yang berbicara sekaligus bertahan.

Seperti tubuh dan jiwa—desain butuh kerangka yang tepat dan jiwa yang hidup.

Dan di situlah letak keajaibannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *