Ikut Pelatihan ini, Kuli Bangunan Lulusan SMP Bisa Bekerja Sebagai Drafter Arsitektur

Seorang kuli bangunan yang putus sekolah di Bandung, hanya lulus SMP yang sedang bekerja menyelesaikan pembangunan rumah Kang Yusuf, founder Kampung Drafter, setiap hari sambil kerja sering melihat peserta pelatihan kerja berbasis kompetensi yang sedang belajar di ruangan samping rumah. Hal itu ternyata diperhatikan oleh Kang Yusuf dan Teh Dieny, dua orang yang bila melihat orang putus sekolah selalu merasa prihatin.

pelatihan kerja lulusan smp bandung
Pelatihan Kerja Bandung, Depok, Surabaya, Sidoarjo dan Kediri

Lantas Kang Yusuf bertanya “Kamu ada minat buat belajar?”
“Ya pak” jawabnya
“Nanti kalau sudah selesai (bangun rumahnya) kamu ikut belajar mau?” tanya Kang Yusuf
“Mau Pak”
“Tapi kamu harus bayar. Karena kalau gak bayar kamu gak akan sungguh-sungguh. Saya gak mau ngajarin orang yang gak sungguh-sungguh. Pengalaman saya, bertahun-tahun, dulu yang belajar di sini gratis, gak punya laptop saya cariin pinjaman laptop. Tempat disiapin, laptop disiapin mereka datang semaunya. Padahal saya sudah meluangkan waktu untuk mengajar. Saya SMS jawabnya mereka sibuk, belum ada waktu, dll, seakan-akan saya yang butuh, memohon-mohon pada mereka agar ikut…..padahal mereka masih pada menganggur…. Mereka ikut hanya karena gratis, gak bayar. Bahakan tidak sedikit yang datang pada saling kenal, mereka pernah ikut pelatihan di BLK ternyata. Tapi gak kerja-kerja. Yaitu tadi motivasinya hanya berburu kursus gratis. Tapi setelah pelatihan ini dibuat berbayar, alhamdulillaah Insya Allaah 98% yang belajar sungguh-sungguh, dan selesai belajar pada bisa dapat kerjaan. Mereka punya motivasi yang kuat untuk bisa mandiri, sehingga berani memperjuangkan masa depannya”

Kang Yusuf melanjutkan lagi “Kalau kamu tidak punya uang, saya kasih jalan keluar. Nanti selesai pealtihan kamu bantuin beres-beres, tempat belajar, nyuci gelas dan lainnya. Gajinya buat bayar biaya pelatihanmu. Apakah kamu mau?”
“Ya pak mau” jawabnya mantab.

Ini terjadi sekitar dua tahunan yang lalu di Bandung. Alhamdulillaah dia belajar dengan sungguh-sungguh, bisa mengikuti materi belajar dengan baik. Pengalaman tutor pelatihan yang mengajar berbagai peserta dengan latar belakang dan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, sehingga bisa menyederhanakan materi-materi pelatihan agar bisa dipahami setahap-demi setahap, alhamdulillaah sekarang sudah bekerja menjadi drafter yang handal, menguasai gambar teknik arsitektur dan interior dengan baik. Jago AutoCAD,Sketchup dan Vray. Dan beberapa aplikasi lainnya. Alhamdulillaah tahun lalu sudah lulus ikut kejar paket C (persamaan SMA).

kursus pra kerja difabel
Testimoni Peserta Penyandang Difabel

Yang luar biasa, Kang Yusuf melihat potensi anak itu, yang selanjutnya diikutkan di kelas training of trainer (TOT) di Kampung Drafter sekarang dia menjadi asisten tutor yang sangat potensial. Bisa mengajar gambar teknik dengan baik, mengajar AutoCAD dan Sketchup dengan cara mengajar yang cukup baik. Banyak arsitek, maupun engineer yang cukup puas dengan caranya mengajar.

pelatihan pra kerja bandung
Testimoni Alumni Teknik Elektro ITENAS Yang Diajar

Memberi nila tambah SDM Indonesia agar menjadi SDM yang berkualitas dan lebih produktif terutama bagi mereka yang termarjinalkan, yang kurang beruntung secara ekonomi, adalah misi utama Kampung Drafter. Coba Anda bayangkan kalau dia tidak diberi kesempatan melewati pelatihan tentu dia masih bekerja sebagai kuli bangunan. Inilah yang kami merasa tidak rela bila terhadap “kemubadziran SDM”. Seseorang yang seharusnya bila “dipoles” bisa melakukan pekerjaan yang nilanya lebih tinggi (lebih produktif) sementara karena ketidaktahuannya akhirnya terpaksa mereka mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang kualifikasinya lebih rendah……Mubadzir bukan?

pelatihan pra kerja di bandung
Testimoni Peserta Pelatihan di Bandung

Tingginya jumlah penduduk suatu bangsa adalah modal dasar pembangunan yang luar biasa, akan tetapi bila tidak disertai dengan skill yang memadai maka akan menjadi masalah sosial bagi sebuah bangsa. Tidak bisa tidak mereka harus diberi bekal, ada yang sanggup turun tangan ikut cawe-cawe agar mereka mempunyai skill yang memadai agar bisa menjadi SDM yang produktif, yang selanjutnya dengan adanya peningkatan kualitas hidupnya insya Allaah akan melahirkan generasi berikutnya generasi yang lebih baik. Kemiskinan akan melahirkan kemiskinan, salah satu cara untuk memutuskan mata rantai kemiskinan adalah lewat pendidikan. Dalam hal yang lebih konkrit lagi lewat pelatihan ketrampilan untuk bisa mandiri.

kursus pra kerja lulusan smp
Testimoni Alumni Teknik Mesin STT Wastukancana Purwakarta

Dampak sosial (social impact) di masyarakat yang kami cita-citakan dengan keberadaan Kampung Drafter adalah, memberikan bekal pelatihan kerja berbasis kompetensi SDM bangsa agar menjadi SDM siap pakai di bidang rancang bangun dan konstruksi, melalui Pelatihan Pra Kerja Juru Gambar Arsitektur dan Juru Gambar Teknik Mesin.