Founder & Training Director Kampung Drafter | Arsitek Perubahan dalam Dunia Pelatihan Gambar Teknik
Muhammad Yusuf bukan sekadar seorang engineer—ia adalah arsitek perubahan dalam dunia pelatihan gambar teknik. Lulusan Politeknik Perkapalan ITS Surabaya (sekarang PPNS) ini telah menghabiskan lebih dari 20 tahun membangun keahlian lintas industri, mulai dari sebagai desainer pesawat terbang, project engineer di industri telekomunikasi, mechanical design engineer di industri manufaktur power plant, hingga di perusahaan kontraktor yang menangani pekerjaan sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, hingga water treatment plant.

Sebagai Founder dan Training Director Kampung Drafter, Muhammad Yusuf tidak hanya membangun sebuah lembaga pelatihan, vokasitetapi juga menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis industri. Lebih dari sekadar perjalanan profesional, pengalaman tersebut membuka matanya pada realitas industri: banyak talenta berbakat yang gagal bersaing bukan karena kurang pintar, tetapi karena kurang siap. Dari kesadaran inilah, Kampung Drafter lahir—sebagai pusat transformasi keterampilan, bukan sekadar tempat belajar menggambar teknik.
Di Kampung Drafter, pembelajaran bukan hanya soal memahami teori, tetapi tentang mentransformasikan ilmu menjadi keterampilan siap pakai. Setiap metode pengajaran dirancang agar sistematis, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan industri modern, memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya mahir dalam teknik menggambar, tetapi juga memiliki pola pikir inovatif dan adaptif.
Muhammad Yusuf percaya bahwa keterampilan adalah mata uang baru dalam industri global—modal utama untuk membuka peluang tanpa batas. Kampung Drafter hadir sebagai ekosistem yang tidak hanya mencetak tenaga kerja siap pakai, tetapi juga membangun generasi profesional yang kompetitif, berdaya saing tinggi, dan mampu menjadi bagian dari perubahan industri masa depan.
Kampung Drafter adalah sebuah jembatan antara talenta lokal dan kebutuhan global, menghadirkan pendidikan vokasi yang tidak hanya mengajarkan how to draw, tetapi juga how to thrive dalam dunia industri yang terus berkembang.
Bagi Muhammad Yusuf, masa depan industri adalah tentang mereka yang siap, bukan sekadar mereka yang tahu—dan Kampung Drafter ada untuk memastikan talenta Indonesia siap bersaing, siap berkontribusi, dan siap memenangkan masa depan.

