Sewaktu awal bekerja di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara, sebagai aircraft designer mendapatkan pelatihan gambar teknik di Diklat PT. IPTN (sekarang PT. DI). Untuk memudahkan belajar sistem proyeksi ortogonal instruktur memperagakan sistem proyeksi ortogonal dengan menggunakan alat peraga berupa kotak kaca proyeksi yang ditengahnya ada obyek yang akan diproyeksikan.
Semua muka obyek diproyeksikan secara ortogonal (tegak lurus) terhadap bidang proyeksi di depannya. Setalah itu ke-enam permukaan kotak dibentangkan sehingga dihasilkan enam pandangan hasil proyeksi ortogonal. Hasil proyeksi ini disebut dengan multiview drawing (gambar tampang jamak).
Hasil proyeksi ortogonal dengan menggunakan kotak kaca proyeksi di mana semua muka obyek diproyeksikan ke arah depan adalah proyeksi amerika.
Jadi pengertian dari sistem proyeksi amerika atau proyeksi sudut ketiga adalah, gambar 2D hasil proyeksi dimana obyek diproyeksikan ke bidang proyeksi di depan obyek.
Adapun pengertian dari sistem proyeksi eropa atau proyeksi sudut pertama adalah, gambar 2D hasil proyeksi dimana obyek diproyeksikan ke bidang proyeksi di belakang obyek.